Mario Gomez Ancam Hengkang, Persib Bandung Bakal Menderita dan Rugi Besar


Pelatih Mario Gomez berniat hengkang dari Persib Bandung yang sudah dilatihnya sejak Desember 2017 silam ini.

Ancaman ini dilontarkan Mario Gomez menyusul apresiasi minim PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) terkait usaha dia selama ini membawa Persib Bandung sampai memuncaki klasemen Liga 1.

Mario Gomez mengaku nilai kontrak dan bonus yang diterima ia dan anak-anak asuhnya masih begitu minim.

Dilansir dari TribunJabar.id, Mario Gomez sudah membuka obrolan mengenai nilai kontrak sejak tiga bulan lalu kepada pihak manajemen.

Nampaknya, sinyal positif soal gaji dan bonus belum diperlihatkan manajemen.

Menurut Mario Gomez, melihat penghasilan tim dari sponsor, penjualan tiket dan hak siar tayangan televisi, manajemen memiliki kemampuan memberikan bonus dan gaji yang layak baginya.

"Saya merasa memiliki jalan berbeda dengan manajemen. Kemarin stadion penuh, sponsor banyak dan tayangan televisi, manajemen banyak mendapatkan uang, tapi mereka membayar saya dan pemain sangat sedikit, bonus juga kecil untuk kita dan pemain," ujar mario Gomez.

Nilai kontrak hanya seperlima

Mario Gomez memaparkan nilai kontraknya di Persib Bandung sangat kecil jika dibandingkan dengan kontrak dia saat menjadi arsitek Johor Darul Takzim.

Gajinya di Maung Bandung hanya seperlima dari bayaran dia di Malaysia.

Pelatih asal Argentina itu akhirnya mau menerima tawaran untuk mengarsiteki Persib Bandung, lantaran berdasarkan informasi dari agennya, manejemen Persib Bandung tidak segan menggelontorkan bonus jika mampu mengangkat performa tim.

• Catatan Gemilang Persib Bandung Bakal Terganggu, Mario Gomez Ancam Hengkang Gara-gara Gaji

• Jonathan Bauman Terbang Tinggi Bersama Persib Bandung, Bayar Kepercayaan Gomez

"Awalnya, kita mengambil kontrak di sini karena kita berpikir bonusnya lebih tinggi, kalau sebelum tanda tangan kontrak kita tahu bonusnya kecil, mungkin kita tidak akan ambil di sini (Persib Bandung)," katanya.

Setelah membuktikan kualitas dengan mampu membawa Persib Bandung ke puncak klasemen, ucapnya, bonus yang dijanjikan manajemen tidak sesuai dengan ekspektasinya.

"Maksudnya kami mau dengar dari manajemen, kalau di sini tidak ada jawaban, besok atau lusa kita bisa pergi. Kami kerja di sini, kemarin kami main bagus, bawa pemain dari Liga 2 (Ardi dan Sabil) mereka bermain bagus, ambil pemain muda juga bagus. Banyak orang meragukan kualitas mereka tapi sekarang terbukti mereka main bagus," ucapnya.
KODE 336x320 atau in artikel
Mario Gomez mengancam akan hengkang ke tim Malaysia pada akhir musim 2018 ini, jika pihak manajemen Persib Bandung tidak menunjukkan itikad baik pada dirinya.

Ia bahkan merencanakan untuk berkunjung ke Malaysia saat libur kompetisi Liga 1 2018.

"Setelah melawan Mitra Kukar, kita ada waktu libur, mungkin saya akan pergi ke Malaysia untuk bertemu tim lain," ujar eks asisten Hector Cuper di Inter Milan itu.

Walau serius dengan ucapannya, Gomez tetap membuka pintu bagi manajemen jika memenuhi keinginannya.

"Tapi, kalau manajemen menaikan kontrak, aku bisa di sini, satu tahun, dua tahun, tidak tahun," ujar eks pemain Club Atletico Kimberley de Mar de Plata itu.

Kendati demikian, ia menjelaskan permintaannya ini bukan karena memanfaatkan momentum Persib Bandung yang berhasil bertengger di puncak klasemen Liga 1 2018.

"Kami tidak memanfaatkan momen karena sekarang sedang di atas (peringkat satu) tapi kita bicara ini (tambahan kontrak dan bonus) sudah dari tiga bulan lalu. Bukan cuma bonus dan gaji, tapi fasilitas lain seperti lapangan untuk latihan juga belum ada, padahal kita sudah minta dari delapan bulan lalu," ujar Mario Gomez ketika ditemui Tribun Jabar di apartemennya, Jalan Merdeka, Kota Bandung, kemarin.

Bukan ancaman pertama

Mario Gomez sebelumnya pernah berseloroh akan meninggalkan Persib pada Mei 2018 lalu.

Kala itu, pelatih yang akrab disapa bobotoh 'Opa Gomez' itu mengeluhkan sarana latihan yang tidak memadai untuk tim.

Persib memang kerap menjad tim yang nomaden dalam urusan latihan. Sejumlah tempat latihan di Bandung Raya pun dijajal oleh tim berjuluk Maung Bandung ini.

Mulai dari Lapangan Sidolig, Progresif, Pusdikpom Cimahi, Lapangan Sesko AD, Football Plus, Lodaya, GBLA hingga SPOrT Jabar Arcamanik.

Beberapa di antaranya merupakan lapangan berumput sintetis yang dikeluhkan oleh Gomez rentan memberi cedera bagi pemain.

"Bagi saya ketika berada di satu klub, manajemen harus berpikir soal fasilitas, pemain muda, lapangan yang bagus untuk latihan, bonus yang bagus bagi tim, mes dan fasilitasnya," ungkap Gomez.

"Sebab itu untuk menunjang pemain termasuk pemain muda karena mereka pemain profesional dan kerja di sana," kata Gomez dalam sesi preskon di Bali jelang laga Bali United kontra Persib, Sabtu (26/5/2018) lalu.

Ancaman Gomez untuk meninggalkan Persib tidak main-main.

Bahkan, mantan asisten pelatih Inter Milan dan Valencia itu sudah berkomunikasi dengan manajemen Persib untuk menindaklanjuti permintaannya terkait perbaikan fasilitas latihan Pangeran Biru.

Manajemen bersuara

Komisaris PT PBB, Kuswara S Taryono, mengakui permintaan kenaikan gaji dan bonus Mario Gomez menjadi perhatian khusus manajemen.

Manajemen segera mengatur jadwal bertemu dengan Mario Gomez untuk membahas masalah ini.

"Tentang hal itu, nanti kami tanyakan lebih dulu dan kami akan bicarakan lebih lanjut dengan Mario Gomez. Kami belum bisa bicara banyak, karena belum bicara sama Mario Gomez. Setelahnya, kami bicarakan di internal manajemen tim," ujar Kuswara.

Ada kekhawatiran permasalahan yang disampaikan Mario Gomez bisa berdampak pada kondusivitas tim.

Ganggu kondusivitas tim

Arlan Siddha, pentolan komunitas bobotoh dari Flower City Casual (FCC), misalnya.

Ia menyarankan manajemen segera menyelesaikan masalah tersebut dengan Mario Gomez. Jika dibiarkan berlarut dikhawatirkan mengganggu kondusivitas tim yang sedang bagus.

"Masalah ini harus diperhatikan betul oleh manajemen. Kami sebagai bobotoh tidak tahu berapa nilai kontrak Mario Gomez tapi memang perlu ada kepantasan, apa yang telah diraih Mario Gomez bersama tim memang harus diapresiasi oleh manajemen. Jangan sampai masalah ini merugikan Persib, amit-amit kalau sampai kejadiannya seperti Sriwijaya FC," ujar Arlan.

Mario Gomez wajar memintar manajemen memperhatikannya karena pencapaiannya selama ini mampu membawa Persib Bandung berada di puncak klasemen.

"Karena target yang diberikan manajemen di awal itu kan hanya lima besar tapi Mario Gomez bisa membawa sampai di puncak. Itu kan harus diapresiasi. Manajemen harus melihat ada kerja keras yang dilakukan Mario Gomez untuk membawa Persib berada di puncak klasemen sekarang," katanya.

Ia memina manajemen Persib Bandung jangan sampai mencoreng muka sendiri di hadapan bobotoh.

"Kepercayaan bobotoh kepada manajemen sekarang itu sedang tinggi-tingginya, berbeda dengan beberapa musim sebelumnya, manajemen selalu dikambinghitamkan karena ikut campur dalam pemilihan pemain," katanya.

Selama musim ini bobotoh sudah tidak banyak melontarkan kritik soal kinerja manajemen yang dianggap berhasil melakukan yang terbaik bagi Persib Bandung.

"Kalau kejadiannya Mario Gomez pergi karena merasa tidak dihargai manajamen, ini yang berbahaya, karena bobotoh tidak akan percaya lagi kepada manajemen tim," katanya.

Kerugian bakal diterima

Mario Gomez terbilang cukup sukses mengangkat peforma Persib hingga saat ini menjadi pemuncak klasemen sementara Liga 1 2018.

Musim lalu Persib hanya finis di urutan ke-13 klasemen akhir.

Jika benar Mario Gomez ngambek dan hengkang dari Persib Bandung maka kerugian akan datang. 

Persib Bandung saat ini dalam peforma positif di bawah kendali Mario Gomez.

Kepergian Mario Gomez akan mempengaruhi kondisi tim.

Transisi kepelatihan dari Mario Gomez ke penerusnya belum bisa dipastikan membuat tim solid dan bisa jadi tak berjalan lancar.

Selama ini Mario Gomez Jitu merekrut pemain muda, termasuk mereka yang pada awalnya tak dilirik.

Terbukti Ardi Idrus, Ghozali Siregar, Jonathan Bauman tampi stabil dalam peformas positif sampai pekan ke-19.

Perekrutan Patrich Wanggai di bursa transfer paruh kedua pun terbilang sukses.

Pemain asal papua itu langsung tampil nyetel dan produktif mencetak gol dan membantu Persib dalam meraih kemenangan.

Sejauh ini Persib mencetak tiga gol dari tiga laga bersama Persib.

Begitu juga dua pemain muda di tim Persib Bandung yang mendapatkan kepercayaan Mario Gomez untuk tampil menjadi starter.

Indra Mustafa berusia 19 tahun yang merupakan jebolan diklat Persib yang telah lima kali tampil menjadi starter dari 8 laga total bersama Persib.

Lalu, Agung Mulyadi berusia 21 tahun yang juga merupakan jebola Diklat persib.

Agung Mulyadi telah tampil lima kali menjadi stater dari total 8 laga yang dijalani bersama Persib.

Lalu di paruh kedua musim, Wildan Ramdani pemain berusia 19 tahun yang juga jebolan diklat Persib mendapatkan kontrak profesional berdurasi tiga musim.

referensi : jakarta.tribunnews.com
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==