Indonesia bakal menjalani laga penentuan melawan Hong Kong untuk memperebutkan tiket lolos ke babak 16 besar, 20 Agustus nanti.
Tim nasional (timnas) Indonesia U-23 berhasil meraih kemenangan pada laga ketiga mereka di grup A Asian Games 2018. Pada pertandingan itu, Indonesia berhasil menaklukkan Laos dengan skor 3-0 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jumat (17/8) malam.
Dengan hasil ini, tim Garuda Muda masih memiliki kans untuk lolos ke babak 16 besar. Sementara ini, skuat asuhan Luis Milla Aspas tersebut masih berada di peringkat ketiga dengan enam poin dari tiga laga yang telah dijalani. Mereka terpaut dua poin dari pemuncak klasemen sementara Palestina, dan hanya berselisih satu poin dari Hong Kong yang berada di peringkat kedua.
Palestina sendiri sudah memastikan merebut satu tiket lolos dari grup ini. Lantas, bagaimana dengan peluang Indonesia?
Hansamu Yama Pranata dan kawan-kawan masih berpeluang lolos untuk menjadi juara grup A. Itu jika mereka mampu menang atas Hong Kong di laga terakhir, 20 Agustus mendatang.
Jika kalah atau hanya meraih hasil imbang, Indonesia hanya berpeluang untuk lolos dari mekanisme empat tim terbaik peringkat ketiga. Artinya, ini juga masih harus menunggu hasil pertandingan dari grup lainnya untuk melihat siapa saja tim yang mampu finis di posisi ketiga.
Berdasarkan regulasi yang ada, untuk penentuan penetapan empat tim peringkat ketiga terbaik adalah pertama, dari hasil akhir keseluruhan grup, diidentifikasi tim mana saja yang berhasil menempati posisi ketiga.
Selanjutnya, tim yang berada dalam grup yang jumlah pesertanya lebih banyak dibandingkan grup lainnya, ada mekanisme awal yang harus dilakukan. Misalnya, di grup A yang dihuni lima tim termasuk Indonesia, nah peringkat ketiga dari grup ini harus dibatalkan hasil pertandingannya dengan penghuni dasar klasemen grup yang mereka huni. Dengan begitu, apabila Indonesia menempati posisi ketiga, hasil laga mereka melawan Laos yang kini berada di dasar klasemen harus dibatalkan. Itu supaya jumlah pertandingan yang dihitung sama dengan peringkat ketiga di grup lainnya.
Setelah itu, diterapkan dengan melihat dari jumlah poin yang dikoleksi masing-masing tim, secara berurutan diikuti dengan melihat selisih gol, jumlah gol yang berhasil dicetak, serta kriteria fair-play (skor terendah dari jumlah kartu kuning dan kartu merah yang diraih) dari tim yang bersangkutan. Dan jika masih sama juga ditentukan berdasarkan pot tertinggi saat dilakukannya drawing.
Melihat posisi peringkat ketiga keseluruhan grup saat ini, Indonesia masih memimpin dengan nilai tiga (setelah laga melawan Laos tak dihitung) serta surplus tiga gol. Diikuti secara berurutan yang menghuni empat besar lainnya adalah Uni Emirat Arab (tiga poin, surplus dua gol), Kyrgyzstan (satu poin, minus dua gol), serta Bangladesh (satu poin, minus tiga gol).
Indonesia hanya bisa tersingkir lewat jalur ini (dengan asumsi menderita hasil imbang atau kalah dari Hong Kong), bila secara serempak di laga terakhir Uni Emirat Arab menang atas Tiongkok, Kyrgyzstan mengungguli Korea Selatan minimal dengan selisih enam gol, Bangladesh menang atas Qatar dengan minimal selisih tujuh gol, serta masih ada Myanmar dan Korea Utara (yang sedang berjuang di grup F) berhasil menang atas lawan mereka masing-masing dengan selisih minimal tujuh gol. Satu lagi pesaing adalah Nepal yang bisa dibilang sangat tipis peluangnya untuk lolos.
Mengingat, mereka baru bisa lolos jika semua tim tersebut menderita kekalahan, serta Rohit Chand dan kawan-kawan berhasil menang telak dengan minimal selisih tujuh gol atas Pakistan di laga pemungkas.
Dengan demikian, peluang Indonesia untuk lolos dari jalur ini masih sangat besar. Hanya saja, kalau lolos dari jalur peringkat ketiga terbaik, kemungkinan mereka akan bertemu lawan yang kuat di babak 16 besar.
Dari bagan yang ada, mereka bisa bertemu juara grup B Uzbekistan yang merupakan juara Piala Asia U-23 2018. Kemungkinan lainnya bakal bentrok dengan juara grup C antara Tiongkok, Suriah, dan Uni Emirat Arab.
referensi : goal.com
Jika kalah atau hanya meraih hasil imbang, Indonesia hanya berpeluang untuk lolos dari mekanisme empat tim terbaik peringkat ketiga. Artinya, ini juga masih harus menunggu hasil pertandingan dari grup lainnya untuk melihat siapa saja tim yang mampu finis di posisi ketiga.
Berdasarkan regulasi yang ada, untuk penentuan penetapan empat tim peringkat ketiga terbaik adalah pertama, dari hasil akhir keseluruhan grup, diidentifikasi tim mana saja yang berhasil menempati posisi ketiga.
Selanjutnya, tim yang berada dalam grup yang jumlah pesertanya lebih banyak dibandingkan grup lainnya, ada mekanisme awal yang harus dilakukan. Misalnya, di grup A yang dihuni lima tim termasuk Indonesia, nah peringkat ketiga dari grup ini harus dibatalkan hasil pertandingannya dengan penghuni dasar klasemen grup yang mereka huni. Dengan begitu, apabila Indonesia menempati posisi ketiga, hasil laga mereka melawan Laos yang kini berada di dasar klasemen harus dibatalkan. Itu supaya jumlah pertandingan yang dihitung sama dengan peringkat ketiga di grup lainnya.
Setelah itu, diterapkan dengan melihat dari jumlah poin yang dikoleksi masing-masing tim, secara berurutan diikuti dengan melihat selisih gol, jumlah gol yang berhasil dicetak, serta kriteria fair-play (skor terendah dari jumlah kartu kuning dan kartu merah yang diraih) dari tim yang bersangkutan. Dan jika masih sama juga ditentukan berdasarkan pot tertinggi saat dilakukannya drawing.
Melihat posisi peringkat ketiga keseluruhan grup saat ini, Indonesia masih memimpin dengan nilai tiga (setelah laga melawan Laos tak dihitung) serta surplus tiga gol. Diikuti secara berurutan yang menghuni empat besar lainnya adalah Uni Emirat Arab (tiga poin, surplus dua gol), Kyrgyzstan (satu poin, minus dua gol), serta Bangladesh (satu poin, minus tiga gol).
Indonesia hanya bisa tersingkir lewat jalur ini (dengan asumsi menderita hasil imbang atau kalah dari Hong Kong), bila secara serempak di laga terakhir Uni Emirat Arab menang atas Tiongkok, Kyrgyzstan mengungguli Korea Selatan minimal dengan selisih enam gol, Bangladesh menang atas Qatar dengan minimal selisih tujuh gol, serta masih ada Myanmar dan Korea Utara (yang sedang berjuang di grup F) berhasil menang atas lawan mereka masing-masing dengan selisih minimal tujuh gol. Satu lagi pesaing adalah Nepal yang bisa dibilang sangat tipis peluangnya untuk lolos.
Mengingat, mereka baru bisa lolos jika semua tim tersebut menderita kekalahan, serta Rohit Chand dan kawan-kawan berhasil menang telak dengan minimal selisih tujuh gol atas Pakistan di laga pemungkas.
Dengan demikian, peluang Indonesia untuk lolos dari jalur ini masih sangat besar. Hanya saja, kalau lolos dari jalur peringkat ketiga terbaik, kemungkinan mereka akan bertemu lawan yang kuat di babak 16 besar.
Dari bagan yang ada, mereka bisa bertemu juara grup B Uzbekistan yang merupakan juara Piala Asia U-23 2018. Kemungkinan lainnya bakal bentrok dengan juara grup C antara Tiongkok, Suriah, dan Uni Emirat Arab.
referensi : goal.com