Penampilan Persib Bandung tengah menanjak.
Maung Bandung kini memuncaki klasemen dengan raihan 35 poin.
Dari 5 pertadingan terakhir, Anak asuh Mario Gemez itu meraih 4 kemenangan dan sekali seri.
Namun, ditengah prestasi menanjak, ada masalah di internal Persib Bandung.
Mario Gomez kembali memberikan ancaman untuk meninggalkan Persib Bandung jika permintaannya tidak dipenuhi manajemen, PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB).
Bersama tim berjuluk Maung Bandung itu, Persib berhasil meraih posisi puncak di klasemen sementara Liga 1 2018.
Kendati begitu, ia menapik memanfaatkan momentum ini untuk mendapatkan bayaran yang pantas dari klub.
Pria berpaspor Argentina itu mengatakan, telah mengajukan peningkatan nilai kontraknya sejak tiga bulan lalu. Saat itu, Persib masih berada di papan tengah klasemen.
"Kita tidak memanfaatkan momen karena sekarang sedang di atas (peringkat satu), tapi kita bicara ini (tambahan kontrak dan bonus) sudah dari tiga bulan lalu," ujar Mario Gomez, saat ditemui Tribun Jabar di apartemennya, Jalan Merdeka, Kota Bandung, Minggu (5/8/2018).
Lantas berapa sih gaji Mario Gomez?
Menurutnya, gaji yang didapatkannya di Bandung terbilang kecil, hanya seperlima jika dibandingkan saat ia menukangi Johor Darul Takzim (JDT) di Malaysia.
Ia pun mau meneriwa tawaran menjadi pelatih Persib karena mendapatkan informasi dari agennya, bahwa manajemen tak segan menggelontorkan bonus jika performa tim meningkat.
Gomez pun berencana untuk kembali ke Negeri Jiran dan menemui sejumlah tim di sana saat libur kompetisi Liga 1.
"Setelah melawan Mitra Kukar, kita ada waktu libur, mungkin saya akan pergi ke Malaysia untuk bertemu tim lain," ujar eks asisten Hector Cuper di Inter Milan itu.
Walau serius dengan ucapannya, Gomez tetap membuka pintu bagi manajemen jika memenuhi keinginannya.
"Tapi, kalau manajemen menaikan kontrak, aku bisa di sini, satu tahun, dua tahun, tidak tahun," ujar eks pemain Club Atletico Kimberley de Mar de Plata itu.
Tanggapan Manajemen dan Bobotoh.
Komisaris PT PBB, Kuswara S Taryono, mengakui permintaan kenaikan gaji dan bonus yang disampaikan pelatih Persib Bandung, Mario Gomez, menjadi perhatian khusus dari manajemen.
Bahkan, Mario Gomez mengancam akan meninggalkan Persib Bandung andai permintaannya itu tak dipenuhi pihak manajamene.
Kuswara S Taryono pun akan segera mengatur jadwal bertemu dengan Mario Gomez untuk membahas masalah ini.
"Tentang hal itu, nanti kami tanyakan lebih dulu dan kami akan bicarakan lebih lanjut dengan Mario Gomez. Kami belum bisa bicara banyak, karena belum bicara sama Mario Gomez. Setelahnya, kami bicarakan di internal manajemen tim," ujar Kuswara.
Ada kekhawatiran permasalahan yang disampaikan Mario Gomez bisa berdampak pada kondusivitas tim.
Arlan Siddha yang merupakan pentolan komunitas bobotoh dari Flower City Casual (FCC), misalnya.
Ia menyarankan agar manajemen segera menyelesaikan masalah tersebut dengan Mario Gomez. Sebab, jika dibiarkan berlarut-larut, dikhawatirkan mengganggu kondusivitas tim yang sedang bagus.
"Masalah ini harus diperhatikan betul oleh manajemen. Kami sebagai bobotoh tidak tahu berapa nilai kontrak Mario Gomez tapi memang perlu ada kepantasan, apa yang telah diraih Mario Gomez bersama tim memang harus diapresiasi oleh manajemen. Jangan sampai masalah ini merugikan Persib, amit-amit kalau sampai kejadiannya seperti Sriwijaya FC," ujar Arlan.
Bukan Ancaman yang Pertama
Mario Gomez sebelumnya pernah berseloroh akan meninggalkan Persib pada Mei 2018 lalu.
Kala itu, pelatih yang akrab disapa bobotoh 'Opa Gomez' itu mengeluhkan sarana latihan yang tidak memadai untuk tim.
Persib memang kerap menjad tim yang nomaden dalam urusan latihan. Sejumlah tempat latihan di Bandung Raya pun dijajal oleh tim berjuluk Maung Bandung ini.
Mulai dari Lapangan Sidolig, Progresif, Pusdikpom Cimahi, Lapangan Sesko AD, Football Plus, Lodaya, GBLA hingga SPOrT Jabar Arcamanik.
Beberapa diantaranya merupakan lapangan berumput sintetis yang dikeluhkan oleh Gomez rentan memberi cedera bagi pemain.
"Bagi saya ketika berada di satu klub, manajemen harus berpikir soal fasilitas, pemain muda, lapangan yang bagus untuk latihan, bonus yang bagus bagi tim, mes dan fasilitasnya," ungkap Gomez.
"Sebab itu untuk menunjang pemain termasuk pemain muda karena mereka pemain profesional dan kerja di sana," kata Gomez dalam sesi preskon di Bali jelang laga Bali United kontra Persib, Sabtu (26/5/2018) lalu.
Ancaman Gomez untuk meninggalkan Persib tidak main-main.
Bahkan, mantan asisten pelatih Inter Milan dan Valencia itu sudah berkomunikasi dengan manajemen Persib untuk menindaklanjuti permintaannya terkait perbaikan fasilitas latihan Pangeran Biru.
referensi : makassar.tribunnews.com
Ia pun mau meneriwa tawaran menjadi pelatih Persib karena mendapatkan informasi dari agennya, bahwa manajemen tak segan menggelontorkan bonus jika performa tim meningkat.
Gomez pun berencana untuk kembali ke Negeri Jiran dan menemui sejumlah tim di sana saat libur kompetisi Liga 1.
"Setelah melawan Mitra Kukar, kita ada waktu libur, mungkin saya akan pergi ke Malaysia untuk bertemu tim lain," ujar eks asisten Hector Cuper di Inter Milan itu.
Walau serius dengan ucapannya, Gomez tetap membuka pintu bagi manajemen jika memenuhi keinginannya.
"Tapi, kalau manajemen menaikan kontrak, aku bisa di sini, satu tahun, dua tahun, tidak tahun," ujar eks pemain Club Atletico Kimberley de Mar de Plata itu.
Tanggapan Manajemen dan Bobotoh.
Komisaris PT PBB, Kuswara S Taryono, mengakui permintaan kenaikan gaji dan bonus yang disampaikan pelatih Persib Bandung, Mario Gomez, menjadi perhatian khusus dari manajemen.
Bahkan, Mario Gomez mengancam akan meninggalkan Persib Bandung andai permintaannya itu tak dipenuhi pihak manajamene.
Kuswara S Taryono pun akan segera mengatur jadwal bertemu dengan Mario Gomez untuk membahas masalah ini.
"Tentang hal itu, nanti kami tanyakan lebih dulu dan kami akan bicarakan lebih lanjut dengan Mario Gomez. Kami belum bisa bicara banyak, karena belum bicara sama Mario Gomez. Setelahnya, kami bicarakan di internal manajemen tim," ujar Kuswara.
Ada kekhawatiran permasalahan yang disampaikan Mario Gomez bisa berdampak pada kondusivitas tim.
Arlan Siddha yang merupakan pentolan komunitas bobotoh dari Flower City Casual (FCC), misalnya.
Ia menyarankan agar manajemen segera menyelesaikan masalah tersebut dengan Mario Gomez. Sebab, jika dibiarkan berlarut-larut, dikhawatirkan mengganggu kondusivitas tim yang sedang bagus.
"Masalah ini harus diperhatikan betul oleh manajemen. Kami sebagai bobotoh tidak tahu berapa nilai kontrak Mario Gomez tapi memang perlu ada kepantasan, apa yang telah diraih Mario Gomez bersama tim memang harus diapresiasi oleh manajemen. Jangan sampai masalah ini merugikan Persib, amit-amit kalau sampai kejadiannya seperti Sriwijaya FC," ujar Arlan.
Bukan Ancaman yang Pertama
Mario Gomez sebelumnya pernah berseloroh akan meninggalkan Persib pada Mei 2018 lalu.
Kala itu, pelatih yang akrab disapa bobotoh 'Opa Gomez' itu mengeluhkan sarana latihan yang tidak memadai untuk tim.
Persib memang kerap menjad tim yang nomaden dalam urusan latihan. Sejumlah tempat latihan di Bandung Raya pun dijajal oleh tim berjuluk Maung Bandung ini.
Mulai dari Lapangan Sidolig, Progresif, Pusdikpom Cimahi, Lapangan Sesko AD, Football Plus, Lodaya, GBLA hingga SPOrT Jabar Arcamanik.
Beberapa diantaranya merupakan lapangan berumput sintetis yang dikeluhkan oleh Gomez rentan memberi cedera bagi pemain.
"Bagi saya ketika berada di satu klub, manajemen harus berpikir soal fasilitas, pemain muda, lapangan yang bagus untuk latihan, bonus yang bagus bagi tim, mes dan fasilitasnya," ungkap Gomez.
"Sebab itu untuk menunjang pemain termasuk pemain muda karena mereka pemain profesional dan kerja di sana," kata Gomez dalam sesi preskon di Bali jelang laga Bali United kontra Persib, Sabtu (26/5/2018) lalu.
Ancaman Gomez untuk meninggalkan Persib tidak main-main.
Bahkan, mantan asisten pelatih Inter Milan dan Valencia itu sudah berkomunikasi dengan manajemen Persib untuk menindaklanjuti permintaannya terkait perbaikan fasilitas latihan Pangeran Biru.
referensi : makassar.tribunnews.com