Demi menghindari kontroversi, Piala Dunia 2018 banyak di bantu teknologi. Teknologi dan sepak bola memang dua hal yang bertolak belakang.
Karena kehadirannya itu tak sedikit yang menentang, namun juga banyak yang menyetujuinya. Apalagi jika teknologi tersebut, bisa menjadi penentu hasil akhir sebuah pertanding.
Namun pada akhirnya seiring perkembangan zaman, sepak bola modern kini mulai menerima kehadiran teknologi. Piala Dunia 2018 di Rusia menjadi bukti nyata teknologi sudah di terima dalam dunia sepak bola.
Hal tersebut, selain membantu wasit dalam mengambil keputusan, juga semakin menyemarakkan gelaran sepak bola empat tahunan itu.
Diolah dari berbagai sumber, berikut ini beberapa teknologi canggih yang menggiring, setiap pertandingan di Piala Dunia 2018.
1. VAR
Video Asisstant Referee atau V-A-R merupakan sistem yang meliputi 13 orang pembantu wasit sepanjang perhelatan Piala Dunia 2018.
Dari belasan orang tersebut, dipilih seorang petugas yang menjadi pengambil keputusan utama dan tiga orang asisten sebagai pembantunya untuk tiap-tiap pertandingan.
Tujuan dari VAR sendiri adalah untuk membantu wasit dalam mengambil keputusan terkait empat kejadian di lapangan, yaitu gol, penalti, pemberian kartu merah langsung, serta memastikan pemain yang dijatuhi hukuman sudah benar. Para penonton yang menyaksikan lewat televisi pun dapat menyaksikan proses pengambilan keputusan lewat VAR saat wasit melihat layar di lapangan.
2. GLT
Tidak hanya V-A-R, pada Piala Dunia Rusia kali ini juga terdapat Goal-line Technology atau kerap disingkat menjadi GLT, yang memanfaatkan sistem Hawk-Eye.
Sistem tersebut menggunakan kamera canggih yang dibekali sensor untuk mendeteksi bola dan pergerakan pemain per milimeter untuk memastikan apakah bola sudah melewati garis gawang atau belum.
Fungsinya adalah untuk membantu wasit dalam menentukan sebuah gol apakah sah atau tidak. Syarat utama terjadinya gol adalah bola sudah melewati garis gawang secara seutuhnya.
photo:sportskeeda.com
Goal Control menjadi pihak yang bertanggung jawab dalam menghadirkan GLT ke Piala Dunia 2018.
Perusahaan asal Jerman tersebut mengunakan 14 kamera berkecepatan tinggi sehingga terdapat tujuh kamera yang diarahkan ke masing-masing gawang.
Untuk menerima pesan tersebut, sang pengadil lapangan dibekali jam khusus yang memberikan notifikasi berisi keputusan dari sistem, baik itu menunjukkan gol atau tidak.
Jam canggih itu sendiri menjalankan Android Wear OS dan diproduksi oleh Hublot, dengan harga setara USD 5.200, atau sekitar Rp 73,5 juta.
3.Telstar 18
Bola resmi di Piala Dunia Rusia kali in adalah model Telstar 18. Meski hanya sebuah bola, namun bola tersebut ternyata dibekali teknologi yang begitu canggih.
Namanya Telstar 18 sendiri diambil dari sebuah rangkaian satelit komunikasi bernama identik. Satelit pertama dari rangkaian tersebut yang menyentuh orbit bernama Telstar 1.
Telstar 18 dilengkapi desain panel dengan pola piksel yang memiliki daya tahan lebih lama. Selain itu, bentuk panel yang menyerupai bentuk kipas juga dihadirkan untuk membantu bola melayang lebih stabil saat berada di udara.
photo:soccerbible.com
Telstar 18 pun memiliki chip NFC di dalamnya. Fitur tersebut memungkinkan penggunanya dapat mengakses sejumlah informasi mengenai Piala Dunia 2018. Para fans yang ingin merasakan pengalaman memegang bola dan mengetahui kecanggihan bola tersebut bisa memindainya ke smartphone mereka dengan aplikasi khusus
ref. striker.id
1. VAR
Video Asisstant Referee atau V-A-R merupakan sistem yang meliputi 13 orang pembantu wasit sepanjang perhelatan Piala Dunia 2018.
Dari belasan orang tersebut, dipilih seorang petugas yang menjadi pengambil keputusan utama dan tiga orang asisten sebagai pembantunya untuk tiap-tiap pertandingan.
Tujuan dari VAR sendiri adalah untuk membantu wasit dalam mengambil keputusan terkait empat kejadian di lapangan, yaitu gol, penalti, pemberian kartu merah langsung, serta memastikan pemain yang dijatuhi hukuman sudah benar. Para penonton yang menyaksikan lewat televisi pun dapat menyaksikan proses pengambilan keputusan lewat VAR saat wasit melihat layar di lapangan.
2. GLT
Tidak hanya V-A-R, pada Piala Dunia Rusia kali ini juga terdapat Goal-line Technology atau kerap disingkat menjadi GLT, yang memanfaatkan sistem Hawk-Eye.
Sistem tersebut menggunakan kamera canggih yang dibekali sensor untuk mendeteksi bola dan pergerakan pemain per milimeter untuk memastikan apakah bola sudah melewati garis gawang atau belum.
Fungsinya adalah untuk membantu wasit dalam menentukan sebuah gol apakah sah atau tidak. Syarat utama terjadinya gol adalah bola sudah melewati garis gawang secara seutuhnya.
photo:sportskeeda.com
Goal Control menjadi pihak yang bertanggung jawab dalam menghadirkan GLT ke Piala Dunia 2018.
Perusahaan asal Jerman tersebut mengunakan 14 kamera berkecepatan tinggi sehingga terdapat tujuh kamera yang diarahkan ke masing-masing gawang.
Untuk menerima pesan tersebut, sang pengadil lapangan dibekali jam khusus yang memberikan notifikasi berisi keputusan dari sistem, baik itu menunjukkan gol atau tidak.
Jam canggih itu sendiri menjalankan Android Wear OS dan diproduksi oleh Hublot, dengan harga setara USD 5.200, atau sekitar Rp 73,5 juta.
3.Telstar 18
Bola resmi di Piala Dunia Rusia kali in adalah model Telstar 18. Meski hanya sebuah bola, namun bola tersebut ternyata dibekali teknologi yang begitu canggih.
Namanya Telstar 18 sendiri diambil dari sebuah rangkaian satelit komunikasi bernama identik. Satelit pertama dari rangkaian tersebut yang menyentuh orbit bernama Telstar 1.
Telstar 18 dilengkapi desain panel dengan pola piksel yang memiliki daya tahan lebih lama. Selain itu, bentuk panel yang menyerupai bentuk kipas juga dihadirkan untuk membantu bola melayang lebih stabil saat berada di udara.
photo:soccerbible.com
Telstar 18 pun memiliki chip NFC di dalamnya. Fitur tersebut memungkinkan penggunanya dapat mengakses sejumlah informasi mengenai Piala Dunia 2018. Para fans yang ingin merasakan pengalaman memegang bola dan mengetahui kecanggihan bola tersebut bisa memindainya ke smartphone mereka dengan aplikasi khusus
ref. striker.id