Andai Dilatih Mourinho pun, Jepang Diyakini Tetap Kesulitan di Piala Dunia 2018


Persiapan Jepang menuju Piala Dunia 2018 jauh dari kata ideal. Tim Samurai Biru diyakini akan kesulitan di Piala Dunia dan langsung tersingkir di babak penyisihan grup.
KODE 336x320 atau in artikel
Jepang secara kontroversial mendepak Vahid Halihodzic dari kursi pelatih pada April lalu. Sebagai gantinya, mereka mengangkat Akira Nishino, mantan Direktur Teknik di Asosiasi Sepakbola Jepang (JFA). Praktis Nishino cuma punya waktu sekitar dua bulan untuk mempersiapkan tim sebelum Piala Dunia 2018.

Di bawah arahan Nishino, Jepang meraih hasil-hasil mengecewakan pada laga-laga pemanasan. Keisuke Honda dan kawan-kawan kalah dari Ghana dan Swiss, masing-masing dengan skor 0-2.

Baca juga: Jepang Hadapi Piala Dunia 2018 dengan Pemain-pemain Berpengalaman

Melihat situasi sekarang, mantan pelatih Jepang Philippe Troussier memprediksi bekas timnya itu tak akan lolos ke fase gugur Piala Dunia 2018. Menurut Troussier, Jepang tak diuntungkan oleh jadwal pertandingan di babak penyisihan grup.

"Sekalipun mereka tampil di bawah arahan (Jose) Mourinho atau (Arsene) Wenger, akan sangat sulit bagi Jepang untuk melaju ke babak 16 besar," ujarnya kepada AFP.

Jepang masuk Grup H di Piala Dunia 2018 bersama Polandia, Senegal, dan Kolombia. Pada laga pertama, mereka akan bertemu Kolombia di Mordovia Arena, Saransk, pada 19 Juni 2018.

"Jika pada laga pertama mereka menghadapi Polandia, mungkin akan berbeda. Tapi, fakta bahwa mereka akan menghadapi Kolombia kemudian Senegal, bagi saya di atas kertas Jepang sama sekali tak punya peluang untuk lolos," tambah Troussier.

Troussier meyakini keputusan JFA mencopot Halihodzic dan menggantinya dengan Nishino bisa berdampak buruk bagi tim.

"Jepang menghadapi tekanan yang sangat berat karena mereka sekarang harus lolos ke babak 16 besar. Jika tidak, itu akan menjadi kegagalan untuk JFA," katanya.

"Kolombia dan Senegal punya tiga, empat, sampai lima pemain yang bisa membuat perbedaan kapan saja. Situasi itu menjadi masalah. Potensi individu yang dimiliki Senegal dan Kolombia akan sangat menyulitkan Jepang," ujar Troussier, yang mengantarkan Jepang ke babak 16 besar Piala Dunia 2002.

referensi : sport.detik.com
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==