Penundaan jadwal laga antara Persija Jakarta yang akan melawan Persib Bandung yang sedianya dilaksanakan pada Sabtu (28/04/18) esok nampaknya bisa memberi efek kepada tim lain macam Persebaya dan Arema.
Apalagi di pekan ketujuh Minggu (06/04/18) Liga 1 2018 nanti, akan ada pertandingan besar di wilayah jawa timur, yang mempertemukan antara tuan rumah Persebaya versus rival abadinya Arema FC. Laga itupun rencananya akan berlangsung pada malam hari.
Jika melihat jadwal tersebut, besar kemungkinan Izin keamanan dari pihak kepolisian akan lebih sulit, mengingat “gesekan” suporter bisa saja terjadi baik di dalam maupun di luar lapangan.
Hal itupun langsung dibaca oleh Panpel Persebaya, Whisnu Sakti Buana selaku ketua panpel meminta PT LIB selaku operator Liga 1 untuk memajukan jadwal kick-off saat menjamu Arema FC pada 6 Mei nanti. Mereka ingin laga tersebut digelar pada pukul 15.30 WIB, yang sejatinya sesuai jadwal bakal dimulai pada 18.30 WIB.
“Laga melawan tim rival seperti Arema, memang sangat rawan gesekan. Itu yang membuat pihak kepolisian juga berpikir dua kali kalau laga melawan Arema harus tetap berlangsung malam hari,” kata Whisnu Sakti Buana, ketua panpel Persebaya dilansir bola.com.
Dan sesuai surat bernomor Rekom/132/IV/YAN.2.1/2018/Intelkam, dari Polrestabes Surabaya, tertulis bahwa pihak kepolisian keberatan dengan terselenggaranya pertandingan Persebaya melawan Arema FC di malam hari. Karena laga tersebut akan melibatkan massa lebih dari 10 ribu orang dan potensi ganguan Kamtibmas akan tinggi pula.
Pihak panpel juga mengaku telah mengirim surat permintaan revisi jadwal kick-off ke PT LIB. Laga ini diprediksi akan menyedot banyak perhatian publik sepak bola Indonesia, tidak hanya Jawa Timur saja.
“Tidak ada pilihan selain harus memajukan waktu kick-off. Intinya, kami ingin pertandingan melawan Arema nanti dimajukan dari pukul 18.30 ke Pukul 15.30 WIB meski harinya tidak berubah,” imbuh Whisnu.
referensi : striker.id
Jika melihat jadwal tersebut, besar kemungkinan Izin keamanan dari pihak kepolisian akan lebih sulit, mengingat “gesekan” suporter bisa saja terjadi baik di dalam maupun di luar lapangan.
Hal itupun langsung dibaca oleh Panpel Persebaya, Whisnu Sakti Buana selaku ketua panpel meminta PT LIB selaku operator Liga 1 untuk memajukan jadwal kick-off saat menjamu Arema FC pada 6 Mei nanti. Mereka ingin laga tersebut digelar pada pukul 15.30 WIB, yang sejatinya sesuai jadwal bakal dimulai pada 18.30 WIB.
“Laga melawan tim rival seperti Arema, memang sangat rawan gesekan. Itu yang membuat pihak kepolisian juga berpikir dua kali kalau laga melawan Arema harus tetap berlangsung malam hari,” kata Whisnu Sakti Buana, ketua panpel Persebaya dilansir bola.com.
Dan sesuai surat bernomor Rekom/132/IV/YAN.2.1/2018/Intelkam, dari Polrestabes Surabaya, tertulis bahwa pihak kepolisian keberatan dengan terselenggaranya pertandingan Persebaya melawan Arema FC di malam hari. Karena laga tersebut akan melibatkan massa lebih dari 10 ribu orang dan potensi ganguan Kamtibmas akan tinggi pula.
Pihak panpel juga mengaku telah mengirim surat permintaan revisi jadwal kick-off ke PT LIB. Laga ini diprediksi akan menyedot banyak perhatian publik sepak bola Indonesia, tidak hanya Jawa Timur saja.
“Tidak ada pilihan selain harus memajukan waktu kick-off. Intinya, kami ingin pertandingan melawan Arema nanti dimajukan dari pukul 18.30 ke Pukul 15.30 WIB meski harinya tidak berubah,” imbuh Whisnu.
referensi : striker.id