Persib Bandung memiliki masalah besar dalam dua laga yang dilakoni di Liga 1 2018. Apa masalah itu?
Pelatih Mario Gomez memberi penjelasan. Masalah dari Persib yang tidak meraih kemenangan dalam dua laga adalah buruknya konsentrasi.
Seperti diketahui, Persib nyaris menang saat menjamu PS TIRA. Unggul 1-0, Persib justru kecolongan gol penyama kedudukan beberapa detik sebelum laga usai.
Selanjutnya, saat dijamu Sriwijaya FC, Persib yang unggul 1-0 di babak pertama, justru berakhir dengan kekalahan 1-3. Salah satu faktor kekalahan itu adalah kelengahan di awal babak kedua.
Yang paling menjadi sorotannya adalah permainan Persib saat melawan Sriwijaya FC. Sebab, dalam laga itu, saat memasuki babak kedua, Persib benar-benar kehilangan konsentrasi. Sehingga lawan bisa membalikkan keadaan dengan cepat.
"Saya pikir itu masalah konsentrasi. Karena ketika masuk ke babak kedua dan sudah unggul 1-0, tapi (lawan) hanya butuh waktu tiga menit untuk membalikkan keadaan, itu tidak normal. Mungkin kita perlu perbaiki soal konsentrasi," kata Gomez di Lapangan Arcamanik, Kota Bandung.
Menurutnya, bermain baik baik atau buruk adalah hal normal dalam sebuah permainan sepakbola. Begitu juga ketika pemain salah melakukan crossing atau memberikan umpan.
"Itu normal karena mereka (pemain) juga manusia. Tapi, kalau soal konsentrasi, itu berbeda, soal pikiran dalam pertandingan itu berbeda," ungkapnya.
Bagi Gomez, konsentrasi dalam sebuah permainan mutlak harus dimiliki. Tidak ada alasan untuk lengah selama pertandingan masih berjalan.
Hal itu yang ingin ia tekankan dalam masa persiapan menghadapi Mitra Kukar. Duel melawan Mitra Kukar sendiri akan tersaji di Stadion Gelora Bandung Lautan Api pada Minggu 8 April 2018.
Ia tidak ingin skuad 'Maung Bandung' memiliki konsentrasi yang buruk. Sebab, buruknya konsentrasi bisa berdampak krusial untuk hasil akhir pertandingan.
"Setiap pelatih selalu meminta pemain untuk fokus pada pertandingan dan bukan konsentrasi ke tempat lain, fokus ke pertandingan," jelasnya.
"Bagi pemain, jika pertandingan itu berjalan 95 menit, maka mereka harus konsentrasi selama 95 menit. Saya selalu bicara kepada pemain bahwa mereka harus yakin," ucapnya.
"Saya ulangi, pemain bisa saja melakukan tendangan, operan, atau crossing yang buruk. Tapi, soal konsentrasi, itu berbeda," tandas Gomez.
referensi : bola.okezone.com
Selanjutnya, saat dijamu Sriwijaya FC, Persib yang unggul 1-0 di babak pertama, justru berakhir dengan kekalahan 1-3. Salah satu faktor kekalahan itu adalah kelengahan di awal babak kedua.
Yang paling menjadi sorotannya adalah permainan Persib saat melawan Sriwijaya FC. Sebab, dalam laga itu, saat memasuki babak kedua, Persib benar-benar kehilangan konsentrasi. Sehingga lawan bisa membalikkan keadaan dengan cepat.
"Saya pikir itu masalah konsentrasi. Karena ketika masuk ke babak kedua dan sudah unggul 1-0, tapi (lawan) hanya butuh waktu tiga menit untuk membalikkan keadaan, itu tidak normal. Mungkin kita perlu perbaiki soal konsentrasi," kata Gomez di Lapangan Arcamanik, Kota Bandung.
Menurutnya, bermain baik baik atau buruk adalah hal normal dalam sebuah permainan sepakbola. Begitu juga ketika pemain salah melakukan crossing atau memberikan umpan.
"Itu normal karena mereka (pemain) juga manusia. Tapi, kalau soal konsentrasi, itu berbeda, soal pikiran dalam pertandingan itu berbeda," ungkapnya.
Bagi Gomez, konsentrasi dalam sebuah permainan mutlak harus dimiliki. Tidak ada alasan untuk lengah selama pertandingan masih berjalan.
Hal itu yang ingin ia tekankan dalam masa persiapan menghadapi Mitra Kukar. Duel melawan Mitra Kukar sendiri akan tersaji di Stadion Gelora Bandung Lautan Api pada Minggu 8 April 2018.
Ia tidak ingin skuad 'Maung Bandung' memiliki konsentrasi yang buruk. Sebab, buruknya konsentrasi bisa berdampak krusial untuk hasil akhir pertandingan.
"Setiap pelatih selalu meminta pemain untuk fokus pada pertandingan dan bukan konsentrasi ke tempat lain, fokus ke pertandingan," jelasnya.
"Bagi pemain, jika pertandingan itu berjalan 95 menit, maka mereka harus konsentrasi selama 95 menit. Saya selalu bicara kepada pemain bahwa mereka harus yakin," ucapnya.
"Saya ulangi, pemain bisa saja melakukan tendangan, operan, atau crossing yang buruk. Tapi, soal konsentrasi, itu berbeda," tandas Gomez.
referensi : bola.okezone.com
