Fabio Capello menganalisis kenapa Juventus bisa begitu dominan di Serie A. Di mata Capello, Juventus tak punya lawan sepadan di kompetisi domestik.
Dominasi Juventus di Italia berlanjut pada musim ini. Bianconeri memenangi scudetto ketujuh secara beruntun pada akhir pekan lalu.
Juventus sebenarnya mendapatkan perlawanan sengit dari Napoli dalam perebutan scudetto musim ini. Akan tetapi, Napoli justru mengendur di pekan-pekan terakhir dan kehilangan poin di momen-momen krusial.
"Napoli siap bersaing dengan Juventus. Mungkin (pelatih Napoli) Maurizio Sarri harus merotasi timnya lebih sering dan menyadari dia kadang-kadang bisa mengubah sistem. AS Roma juga kurang dalam hal ini pada momen-momen kunci," ungkap Capello kepada RMC Sport seperti dikutip Football Italia.
"Seorang pelatih harus bisa mengubah tim. Keberanian, kemampuan, dan visi, itulah yang diperlihatkan Massimiliano Allegri di Juventus. Sekarang semua tahu bagaimana Napoli bermain dan itu membuat mereka bisa ditebak, tapi dia pantas mendapatkan pujian karena membangun pertahanan yang cukup solid," imbuhnya.
Dalam perburuan scudetto musim ini, praktis cuma Napoli yang bisa bersaing dengan Juventus. Tim-tim lain seperti AS Roma, Inter Milan, Lazio, dan AC Milan jauh tertinggal.
Baca juga: Juve di Pekan ke-38: Pesta Scudetto, Coppa Italia, dan Perpisahan Buffon
"Juventus begitu dominan karena tim-tim lain di Serie A lemah. Pada saat saya melatih Milan, kami bertarung dengan Parma, Fiorentina, Lazio, Inter, dan Juventus. Untuk juara butuh sebuah usaha keras," tutur Capello, yang pernah melatih Juventus pada 2004-2006.
"Dalam beberapa tahun terakhir, Serie A tidak kompetitif. Juventus bahkan mengawali musim dengan masalah tapi tetap bisa juara. Tahun depan bisa saja berbeda, tergantung pada apa yang dilakukan tim-tim di Liga Champions nanti," lanjutnya.
"Napoli bisa mendekatkan diri, sementara Inter sedang membangun fondasi dan bisa sangat kompetitif jika memilih penguatan yang tepat. Roma juga punya potensi, tapi mereka tidak boleh melakukan kesalahan di bursa transfer," kata Capello.
referensi : sport.detik.com
Juventus sebenarnya mendapatkan perlawanan sengit dari Napoli dalam perebutan scudetto musim ini. Akan tetapi, Napoli justru mengendur di pekan-pekan terakhir dan kehilangan poin di momen-momen krusial.
"Napoli siap bersaing dengan Juventus. Mungkin (pelatih Napoli) Maurizio Sarri harus merotasi timnya lebih sering dan menyadari dia kadang-kadang bisa mengubah sistem. AS Roma juga kurang dalam hal ini pada momen-momen kunci," ungkap Capello kepada RMC Sport seperti dikutip Football Italia.
"Seorang pelatih harus bisa mengubah tim. Keberanian, kemampuan, dan visi, itulah yang diperlihatkan Massimiliano Allegri di Juventus. Sekarang semua tahu bagaimana Napoli bermain dan itu membuat mereka bisa ditebak, tapi dia pantas mendapatkan pujian karena membangun pertahanan yang cukup solid," imbuhnya.
Dalam perburuan scudetto musim ini, praktis cuma Napoli yang bisa bersaing dengan Juventus. Tim-tim lain seperti AS Roma, Inter Milan, Lazio, dan AC Milan jauh tertinggal.
Baca juga: Juve di Pekan ke-38: Pesta Scudetto, Coppa Italia, dan Perpisahan Buffon
"Juventus begitu dominan karena tim-tim lain di Serie A lemah. Pada saat saya melatih Milan, kami bertarung dengan Parma, Fiorentina, Lazio, Inter, dan Juventus. Untuk juara butuh sebuah usaha keras," tutur Capello, yang pernah melatih Juventus pada 2004-2006.
"Dalam beberapa tahun terakhir, Serie A tidak kompetitif. Juventus bahkan mengawali musim dengan masalah tapi tetap bisa juara. Tahun depan bisa saja berbeda, tergantung pada apa yang dilakukan tim-tim di Liga Champions nanti," lanjutnya.
"Napoli bisa mendekatkan diri, sementara Inter sedang membangun fondasi dan bisa sangat kompetitif jika memilih penguatan yang tepat. Roma juga punya potensi, tapi mereka tidak boleh melakukan kesalahan di bursa transfer," kata Capello.
referensi : sport.detik.com
