Transfer Ghozali Siregar, Bukti Persib Bandung Tak Membeli 'Kucing dalam Karung'


Ghozali Muharam Siregar menjadi aktor utama di laga tunda Liga 1 2018 yang mempertemukan Persebaya Surabaya vs Persib Bandung di Stadion Gelora Bung Tomo, Kamis (26/7/18).

Ia berhasil mencetak dua gol pada laga bertajuk big match itu.
Golnya itu sekaligus mengantarkan tim berjuluk Maung Bandung meraih kemenangan 4-3 atas Persebaya Surabaya.

Pemain bernomor punggung 77 tersebut mencetak gol menit 53 dan ke-81.

Sementara dwi gol Supardi dicetak  pada menit 5 dan 21.

Bagi Ghozali, dua gol yang dicetaknya di laga big match itu sangat berarti baginya.

Tak hanya membantu tim menutup putaran pertama dengan kemenangan dan jadi juara paruh musim Liga 1 2018, pria yang akrab disapa Ghozo tersebut juga berhasil membuktikan diri pada publik, bahwa dirinya pantas bermain di klub sebesar Persib Bandung.

"Harapannya berlanjut bisa membantu tim dengan mencetak gol. Tapi yang terpenting tim menang. Saya akan berusaha memberikan yang terbaik setiap pertandingan," kata mantan pemain kelahiran 7 Juli 1992 tersebut, Jumat (27/7/2018) seperti dilansir dari situs klub.

Ghozo tercatat terakhir kali mencetak gol saat masih berkostum Produta di Liga 2 musim 2014.

Adapun saat berkostum PSM Makassar musim lalu, dia sama sekali belum mencetak gol bersama tim Juku Eja.

"Seingat aku 2014 saat bersama Produta. Tapi, yang terpenting buat saya adalah, akan maksimalkan setiap kesempatan yang ada. Gol itu juga berkat teman-teman, kerja keras bersama," katanya.

Man Of The Match

Penampilan impresifnya pada laga Persebaya vs Persib membuat Ghozo terpilih menjadi Man of The Match pilihan Bobotoh.

Kontribusinya tersebut berhasil mengambil hati Bobotoh dengan memenangkan jajak pendapat Man of the Match #SatukanTekadJuang yang digelar di akun Twitter resmi Persib dengan nama nama akun @persib, pada Kamis (26/7/2018).
KODE 336x320 atau in artikel
Pemain asal Dolok Sanggul, Sumatera Utara tersebut sukses menyisihkan satu kandidat man of the match lainnya yang juga tampil menawan, yakni Supardi Nasir Bujang.

Tak kalah hebat, sang kapten Persib itu juga berhasil mencetak brace kala Persib mengalahkan Persebaya dengan skor 4-3.

Berdasarkan hasil akhir polling, Gozo mampu mengoleksi hingga  776 retweet dan 987 like.

Sedangkan Supardi hanya mampu mengoleksi 272 retweet dan 557 like.

Di laga malam itu, sang pemilik nomor punggung 77 tersebut sukses mencatatkan 3 chance created, 3 shot on target dan 2 gol yang sekaligus membantu timnya merangkak naik ke posisi puncak klasemen sementara Liga 1 2018 hingga pekan ke-17.

Awalnya Tak Diperhitungkan

Penampilan Ghozo hingga paruh musim kompetisi Liga 1 2018 ini di Persib Bandung bisa dibilang cemerlang.

Ia yang awalnya diprediksi bakal jadi pemain pelapis, justru malah berhasil mengunci posisi inti.

Ia bahkan berhasil menyingkirkan pemain lainnya yang berposisi sama dengannya seperti Atep, atau pun Tony Sucipto.

Awalnya, banyak pihak meragukan Ghozo bakal nyetel dengan gaya Persib Bandung yang terbiasa mendatangkan pemain berkualitas bintang.

Keraguan publik tehadapnya terbilang wajar, sebab, saat masih membela PSM Makassar, ia kerap menjadi penghangat bangku cadangan di tim berjuluk juku eja itu.

Meski begitu, berkat kejelian pelatih asal Argentina,Mario Gomez, Ghozo tetap didatangkan ke klub sebesar Persib Bandung.

Pelatih asal Argentina itu melawan arus dari kebiasaan Maung Bandung membeli nama-nama besar.
Namun, Ghozo tak pernah tampil sepanjang 90 menit.
Dari 14 laga itu, ia 6 kali masuk line up utama tapi selalu diganti.
Sisanya, Ghozo hanya menjadi penghangat bangku cadangan.
Kiprahnya di PSM Makassar tanpa sumbangan asis ataupun gol.
Jika melihat catatan minimnya pengalaman Ghozo di kompetisi tertinggi Tanah Air, wajar keputusan Mario Gomez saat itu membuat banyak orang ragu.

Namun, Mario Gomez yang dianggap membeli kucing dalam karung ternyata punya "mata elang".

Ia menepikan pemain-pemain lama semisal Atep dan Billy Paji Keraf untuk memberi jam terbang bagi Ghozali Siregar.

Ghozo pun melakoni debut bersama Persib Bandung pada 1 April 2018.

Ia menggantikan Febri Hariyadi dalam laga melawan Sriwijaya FC.

Debutnya diwarnai kekalahan besar Maung Bandung, 3-1, dari tim tuan rumah di Stadion Jakabaring.

Selanjutnya, di laga ke 3 hingga ke 11 Persib Bandung, sang pemain selalu jadi pilihan utama Mario Gomez.

kerja kerasnya yang diperlihatkan di atas lapangan mematahkan semua keraguan banyak orang.

Ghozo tampil sebagai pemain penting Persib Bandung sejauh ini.

Tak hanya baik dalam membantu serangan, Ghozali Siregar pun rajin membantu pertahanan.

Soal pencapaian sementaranya bersama Persib Bandung, Ghozali Siregar merendah.

"Jujur tidak menyangka, saya bisa mencetak 4 asis sejauh ini tetapi itu memang tugas saya," kata dia dilansir laman resmi Persib, Kamis (7/6/2018).



Pemain kelahiran Dolok, Sumatera Utara, itu tampak merasa sumbangannya saat ini masih jauh dari cukup.

Ia berjanji untuk memberikan lebih.

"Mudah-mudahan di setiap pertandingan, saya bisa terus kasih assist dan kemenangan," ujarnya.

Setelah menjadi pemain reguler dan menjadi top asis Persib Bandung, layak dinanti gol yang lahir dari Ghozali Siregar.

Beda Kontrak

Pengenalan Ghozali Siregar dan Muchlis kala itu dipimpin langsung oleh Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat, Kuswara S Taryono, di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Jumat (2/2/2018) siang.

Hadir pula Gabriel Budi yang merupakan agen dari Muchlis Hadi.

"Pada pagi hari ini, Persib kedatangan dua orang pemain muda, Muchlis Hadi dan Ghozali Siregar untuk menambah kekuatan Persib Bandung dalam mengarungi liga," ucap Kuswara seperti dilansir dari Kompas.com.

Muchlis dan Ghozali diikat dengan durasi kontrak berbeda.

Muchlis meneken kerja sama selama dua tahun, sementara Ghozali hanya satu tahun.

Namun, opsi perpanjangan kontrak sangat terbuka lebar bergantung pada performa keduanya.

"Tidak menutup kemungkinan keduanya diperpanjang sesuai kesepakatan dengan PT PBB. Masalah lamanya kontrak itu kesepahaman PT PBB, pemain, dan agen. Alhamdulillah semua ada kata sepakat," ujar Kuswara.

Proses perekrutan Muchlis dan Ghozali punya cerita berbeda.

Ghozali datang lebih awal untuk menjalani masa seleksi.

Sementara itu, Muchlis langsung dikontrak karena pelatih Mario Gomez sudah punya penilaian positif soal kemampuannya.

Kuswara pun menegaskan bahwa perekrutan keduanya berdasarkan rekomendasi pelatih.

"Dia (Gomez) melihat dari berbagai sudut. Pelatih mungkin punya penilaian karena melihat Muchlis tidak hanya saat menjalani latihan dengan Persib. Untuk Ghozali, pelatih ingin melihat secara langsung. Jadi, saya kira itu soal teknis saja," tuturnya. "Namun, semuanya menjadi ranah pelatih untuk merekrut kedua pemain ini. Kedua pemain ini merupakan pemain muda yang betul-betul direkomendasikan oleh pelatih," katanya.

referensi : jabar.tribunnews.com
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==